Menurut data yang dikeluarkan Statista pada tahun 2017, terdapat 90,000 rumah di Indonesia yang sudah terpasang smart home security. Selain itu, Statista meramal revenue smart home di Indonesia akan melonjak ke 398.22 million USD pada tahun 2022. Apa yang membuat smart home sangat diminati dan bagaimana cara kerjanya?
Apakah itu smart home?
Smart home adalah salah satu ‘anak’ dari Iot atau Internet of things, yang memungkinkan barang-barang rumah tangga Anda untuk berkomunikasi dengan satu sama lain. Teknologi smart home juga memungkinkan seseorang untuk mengontrol rumah mereka dari jarak jauh melalui smartphone ataupun device lainnya yang terhubung dengan internet. Kemungkinan diterapkannya smart home ada pada semua barang-barang yang ada di rumah kita sekarang, mulai dari lampu, jam, pemanas air, hingga jendela. Sebagai contoh, kita bisa mematikan lampu ruang tamu dari kamar tidur tanpa beranjak sedikitpun atau mengecek pintu rumah kita sudah dikunci apa belum saat sedang di luar rumah. Contoh tersebut merupakan segelintir dari banyak alasan mengapa orang memilih untuk mempunyai smart home, yang memberikan kemudahan dan efisiensi pada waktu.
Bagaimana smart home bekerja?
Beberapa smart home menggunakan konsep purpose built house, di mana rumah tersebut dibangun dengan satu sistem sentral yang mengontrol berbagai peralatan yang ada di rumah tersebut. Tetapi, secara general, smart home memiliki sistem yang terdiri dari beberapa komponen. Komponen penting dari smart home adalah IoT (Internet of Things) yang menghubungkan satu alat dengan alat yang lain, dan AI (artificial intelligence) yang bantu membuat keputusan. Kedua komponen tersebut bekerja sama dalam mengumpulkan data dan informasi.
Setelah itu, mereka akan mengolah data dan menjadikannya aksi yang disesuaikan untuk memudahkan kehidupan kita sehari-hari. Sebagai contoh, bayangkan saat Anda masuk rumah setelah pulang kerja. Pintu yang tertutup di belakang Anda akan terkunci dan lampu ruang tamu Anda secara otomatis menyala. Aksi-aksi tersebut merupakan olahan dari IoT dan AI.
Selain IoT dan AI yang bekerja sama, terdapat komponen lain yang ikut bekerja sama, yaitu:
- Sensor: Sensor dalam smart home berguna untuk mendeteksi gerakan maupun suara.
- Command-and-control management: Elemen yang ditangkap melalui sensor akan langsung dikirim pada command-and-control management, yang akan memberikan keputusan maupun instruksi akan apa yang harus dilakukan.
- Actuator: Aktuator dalam smart home berperan sebagai “tangan” yang menggerakan dan mengontrol aksi yang telah diinstruksikan.
Dalam artikel ini telah dibahas definisi, cara kerja serta komponen yang menggerakan sistem dalam smart home, seperti IoT dan AI hingga sensor, command control, dan actuator. Walaupun smart home adalah industri yang masih berkembang, banyak ahli memprediksi bahwa teknologi IoT dan AI akan terintegrasi di setiap rumah. Tentunya, hal ini memungkinkan industri smart home menjadi salah satu industri yang pasti diminati.